Understanding Greed in Literature: A Dialogue of Textual and Social Interpretations of Money

Saifur Rohman

Abstract

This paper focuses on the ethical issues facing Indonesian people in literature and reality. The material object is novel 86 ("eight six") by Okky Madasari and interpretation of money in Indonesian government. The hypothesis that the money becomes the driving force of a corrupt and deceitful figure. If this imagination is reflected in past authors, money as a plot mover was once written by Pramoedya Ananta Toer in the novel Corruption (first published in 1954). The impoverished Bakir had worked as a lowly employee for many years until his fortunes changed after selling office equipment to enrich himself. On the other hand, in colonial times, money moved the flow towards a disciplined and good  figure. F Wigger in Lelakon Raden Beij Soerio Retno (1901) has described a good figure of the establishment class not to use money of. the country. Similarly, Toto Sudarto Bachtiar who wrote a poem entitled "Notes for the Old Days" (1958) treats money as a provision of life and doing good. In conclusion, Indonesia people are still tempted with money so ethically become part of hedonism human being.  In reality, Indonesia ranks top when talking about bad and gets the bottom rank when talking about good. Reading novel 86 (Eight Six) is to read a context that refers to the problem of civil administration.  Based on an analysis of texts, new reality of the national spirit should have to build a new spirit that is replaced greedy to be honor and shame.

 

Abstrak

Makalah ini berfokus pada isu-isu etika yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam karya sastra dan kenyataan. Objek materialnya adalah novel 86 ("Delapan Enam") karya Okky Madasari dan interpretasi tentang uang dalam pemerintahan Indonesia. Hipotesisnya adalah uang menjadi motor penggerak tokoh yang korup dan suka menipu. Jika imajinasi ini tecermin pada pengarang-pengarang terdahulu, uang sebagai penggerak alur pernah ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer dalam novel Korupsi (terbit pertama kali tahun 1954). Tokoh Bakir yang miskin sempat bekerja sebagai pegawai rendahan selama bertahun-tahun hingga peruntungannya berubah setelah menjual peralatan kantor untuk memperkaya diri. Di sisi lain, pada masa kolonial, uang menggerakkan alur menuju sosok yang disiplin dan tegas. F Wigger dalam Lelakon Raden Beij Soerio Retno (1901) menggambarkan sosok yang tegas dari kalangan penguasa agar tidak menggunakan uang negara. Begitu pula Toto Sudarto Bachtiar yang menulis puisi berjudul "Catatan untuk Masa Lalu" (1958) memperlakukan uang sebagai bekal hidup dan berbuat baik. Kesimpulannya, masyarakat Indonesia masih tergoda dengan uang sehingga secara etika menjadi bagian dari manusia hedonisme. Kenyataannya, Indonesia menduduki peringkat teratas ketika berbicara tentang keburukan dan mendapat peringkat terbawah ketika berbicara tentang kebaikan. Membaca novel 86 adalah membaca konteks yang mengacu pada masalah administrasi masyarakat. Berdasarkan analisis teks, kenyataan baru tentang semangat kebangsaan seharusnya membangun semangat baru yang menggantikan keserakahan menjadi bentuk kehormatan dan rasa malu.

Keywords

ethics; literature; hedonists; Indonesian people

Full Text:

PDF

References

Aprilia, V. D. (2018). Dekonstruksi Konsep Terpinggirkan Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari”. Skripsi, Universitas Airlangga.

Basrowi, & Sukidin. (2003). Teori- Teori Perlawanan dan Kekerasan Kolektif. Surabaya: Insan Cendikia.

Burhanuddin, A. (2023). Tiga Novel Karya Okky Madasari: Perspektif Kriminologi Lingkungan. Journal Bahtera Indonesia: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1).

Cahaya, N. (2019). Peran Perempuan dalam Novel "Entrok" Karya Okky Madasari.

Fairclough, N. (1989). Language And Power. New York: Longman Group Uk Limited.

Fairclough, N. (1995). Critical Discourse Analysis: The Critical Stusy Of Language. London: Longman Group

Fairclough, N. (2003). Language And Power: Relasi Bahasa, Kekuasaan, dan Ideologi. England: Longman Group.

Faruk. (2012). Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik Sampai Post-Modernisme. Pustaka Pelajar.

Febrianawati, E. P., & Else, L. (2019). Representasi Ideologi Patriarki dalam Novel-Novel Okky Madasari. Universitas Negeri Yogyakarta

Febriyani, R. (2017). Abnormalitas dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Jurnal Arkhais, 8(2).

Feronia1, O. O., Amrizal, & Sarwit, S. (2020). Kungkungan Tradisi Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Jurnal Ilmiah Korpus, 4(3).

Goldmann, L. (1980). Essays On Method In The Sociology Of Literature. London: Telos Press Ltd.

Husada, M., Ninuk, L., & Nuruddin, N. (2017). Aktualisasi Diri pada Tokoh Utama dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari (Suatu Penelitian Psikoanalisis Sastra). Journal Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 16(2), 15–34.

Idayanitiningsih, R. (2017). Perlawanan Terhadap Dominasi Kekuasaan dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Journal Lingua Franca, 1(2), 2017, 42–62.

Kurniawan, E. (2004). Cantik Itu Luka. Jakarta: Gramedia

Liberta, Ema. F. (2016). Konstruksi Sosial Anak dalam Serial Novel “Mata Karya Okky Madasari” (Teori Konstruksi Sosial Peter Ludwig Berger. Universitas Negeri Surabaya.

Madasari, O. (2015). Pasung Jiwa. Gramedia Pustaka Utama.

Madasari, O. (2011). 86. Jakarta: Gramedia.

Madasari, O. (2013). Pasung Jiwa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Madasari, O. 2010. Entrok. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Novitasari, L. (2021). Kritik Sosial dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Indonesian Language Education and Literature, 6(2), 321 – 335.

Nurgiyantoro, B. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.

Nurlaela, M., Jufri, & Syamsudduha. (2021). Representasi Ideologi dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Jurnal Indonesia: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(5).

Partner, Nancy, & Sarah. (2013). The Sage Handbook of Historical Theory. New York: Sage Publications.

Pinurbo, J. (2012). Kepada Uang. Published in Kompas Daily, 1/7/2012.

Primantari, Y. P. (2014). Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Kajian Strukturalisme Genetik. Universitas Sebelas Maret

Putri, D. A. (2019). Feminisme Liberal dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Salwia, F., Syahbuddin, S., & Mahmudi, E. (2022). Analisis Majas dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4), 2228--2231.

Santoso, A. (2003). Bahasa Politik Pasca Orde Baru. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Santoso, A. (2006). Bahasa, Masyarakat, dan Kuasa: Topik-Topik Kritis dalam Ilmu Bahasa. Universitas Negeri Malang.

Saputra, N. (2017). Realizing Greater Indonesia through Pancasila-Based Leadership Development: A Microorganizational Approach. Unpublished. Jakarta: Ary Suta Center.

Sari, S. I., Y, S. H., & Ria, S. (2019). Gaya Bahasa Perbandingan dalam Novel Karya Okky Madasari. Journal Inovasi Penelitian, 1(11).

Sipayung, M. E. S. (2016). Konflik Sosial dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari: Kajian Sosiologi Sastra. Jurnal Sintesis, 10(1).

Smith, A. (1904). An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations. Introduction by Max Lerner. No Publisher.

Sudiatmi, T., Sri, M., & Muhlis, F. W. (2022). Refleksi Rezim Orde Baru dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari. Jurnal Klitika. 4(1).

Subardini, N. N. (2015). Potret Koruptor dalam Novel Korupsi. Journal Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra, 1(1).

Sultoni, A., & Kaleb, E. S. 2018. Persoalan-Persoalan Sosial Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Jurnal Medan Makna, 18(1).

Toer, P. A. (2002). Korupsi. Jakarta: Hasta Mitra.

Triani, S. N., Zulfahita, & Revi, J. (2018). Tindakan Sosial Tokoh Utama dalam Novel Kerumunan Terakhir Karya Okky Madasari. Jurnal Cakrawala Linguistika, 1(2).

Vatikiotis, M. R. J. (1993). Indonesian Politics Under Suharto: The Rise And Fall Of The New Order. New York: Routledge.

Wicaksono, B. (2018). Analisis Peran dan Kedudukan Perempuan dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari. Undergraduate. University of Muhammadiyah Malang.

Widiastuti, V. & Pujiharto. (2015). Abnormalitas Tokoh-Tokoh dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Analisis Psikologi Sastra. Undergraduate. Universitas Gadjah Mada.

Wiggers, F. (1901). Lelakon Raden Beij Soerio Retno. Batavia: Oeij Tjaj Hin.

Yuanita, P. P. (2016). Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Kajian Strukturalisme Genetik. Universitas Negeri Sebelas Maret.

Yusriansyah, E. (2021). Nilai Personal dan Nilai Pendidikan dalam Novel Mata di Tanah Melus Karya Okky Madasari. Universitas Mulawarmah.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.